Daftar alamat blog XII S3



 Daftar alamat blog XII S3
11.      Adilahrizqis3.blogspot.com
22.      Ajiebaguspamungkas.blogspot.com
33.      Anandtobel3.blogspot.com
44.      Victoriaziki.blogspot.com
55.      Argapriyantama.blogspot.com
66.      Ayurahma96.blogspot.com
77.      Bettyseptida.blogspot.com
88.      Khoirulandika.blospot.com
99.      Ekosugiarno.blogspot.com
110.  Wulaneka637.blogspot.com
111.  Evaseptiana4.blogspot.com
112.  Fifinnurzanah.blogspot.com
113.  fitrianaXIIS3.blogspot.com
114.  insanprasetya14.blogspot.com
115.  ismailcand.blogspot.com
116.  temulawakislamic.blogspot.com

Hari Raya Idul Adha 1434 H di masjid Al-hidayah, tengger


Hari Raya Idul Adha 1434 H di masjid Al-hidayah, tengger
Assalamualaikum wr.wb
Pada  hari senin kemarin merupakan hari yang di sunahkan untuk berpuasa yaitu puasa Arrafah pada hari kesembilan dari dzulhijjah. Pada puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji Didalam hadits yang mulia ini terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika manusia wuquf di Arafah.
Pada malam selasa saat takbiran saya tidak bisa kemasjid karena ngerjain tugas sampai ketiduran tau-tau dah jam 00.00 WIB ya gak kemasjid. Pagi pada hari selasa dilaksanakan sholat idul adha. Saya berangkat pukul 06.00 WIB bersama adik saya, karena orang tua saya sedang merantau. Sholat idul adha dilaksanakan di lapangan SDN II Tengger  dimulai pada pukul 07.00 WIB . setelah sholat idul adha diadakan penyembelihan hewan kurban yang terdiri dari 1 ekor kambing dan disembelih di rumah tetangga saya. tetapi saya tidak bisa melihat secara langsung penyembelihan hewan kurban tersebut. dan daging hewan kurbannya dibagikan ke setiap warga desa tengger, setiap warga mendapatkan 1 kantong plastik daging kambing.
Tetapi cerita tersebut saya dapatkan dari tetangga saya karena saya tidak mengikuti atau melihat secara langsung penyembelihan hewan kurban dan tidak ikut kemasjid untuk takbiran .
Sekian cerita saya wassalamualaikum wr.wb


Soal Ulangan Ekonomi kelas XII IPS


Soal Ulangan Ekonomi kelas XII IPS 

Soal Ulangan Ekonomi kelas XII IPS 
Pilihan Berganda

01. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai sua. Uraian tersebut mentu tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengertian di atas merupakan pengertian manajemen dilihat dari segi …

MANAJEMEN UMUM


  1. A.    MANAJEMEN UMUM
a.   Manajemen sebagai Ilmu.
Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa ahli dari Sarjana Indonesia, diantaranya :
1.   Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkcan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai denagan kebutuhan.
2.   Dr. Sondang P Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3.   Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin; mengawasi pe­kerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha
4.   Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sar.jana Barat, antara lain :
1.   Webster’s Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan admisistrasi (Management is the act of managing, skill in directing administration)
2.   Harold Koontz dart O’Donnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan dari pada orang lain. (Management is getting thing done through the effort of other people)
3.   John D Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasili­tas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan. (Manage­ment is the process of dircting and fasilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal).
4.   George R Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. (Management is the accomplishing of a predetermined objective through the effort of other people )
5.    Frederick W Taylor.
Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu :
a.         pengembangan metode kerja terbaik
b.         pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja
c.         usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih
d.         adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
6.   Henry Fayol.
Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsi-fungsi.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ‘Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber da­ya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.’
b.   Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu
1.   Man (Tenaga Kerja Manusia)
2.   Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
3.   Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
4.   Materials (Bahan-bahan yang diperlukan)
5.   Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
6.   Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi)
c.   Tingkatan Manajemen
      Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai berikut  :
1. Top Management (Manajemen Puncak)
2. Middle Management (Manajemen Menengah)
3. First Lina Management atau Lower Management
(Manajemen Bawah)
B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN
a.  Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen adalah  suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol terdapat 14 prinsip, diantaranya :  Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab (Authority and Responsibility), Disiplin (Dicipline),  Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah (Unity of Direction), Kepentingan individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of individual interest to general interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal), Pemusatan (Sentralisation), Rantai Skala atau Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order), Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of personal), Inisiatif (initiative), dan Jiwa kesatuan (Esprits de corps)

PERUSAAN DAGANG


  1. A.    PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba).
Sedangkan barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali.  Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah barang.
  1. B.     PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA.
No
Ditinjau dari segi
Perusahaan dagang
Perusahaan Jasa
1
Kegiatannya Membeli dan menjual barang dagangan Memberikan pelayanan jasa
2
Pendapatannya Hasil penjualan barang dagang Hasil penjualan jasa
3
Bahan operasionalnya Beban penjualan dan beban administrasi umum Beban usaha dan beban luar usaha

  1. C.    AKUN – AKUN KHUSUS YANG DIJUMPAI DALAM PERUSAHAAN DAGANG
Dalam perusahaan dagang,  akun-akun yang biasanya dijumpai antara lain :
  1. Akun Pembelian  adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit.
  2. Akun Penjualan  adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit.
  3. Akun Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
  4. Akun Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun untuk menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
  5. Akun  Utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan  kewajiban atas pembelian secara kredit.
  6. Akun Piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan  pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
  7. Akun Potongan pembelian adalah akun untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
  8. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan
  9. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut yang ditanggung pembeli.
  10. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
  11. D.    SYARAT PENYERAHAN BARANG DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG

Barang dagangan yang diserahkan kepada pembeli atau konsumen dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
  1. FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjualan sampai dengan gudang pembelian menjadi tanggungjawab pembeli.
  2. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkutan barang sejak dari gudang sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggungjawab penjual.
Sedangkan syarat pembayaran barang dapat dilakukan sebagai berikut :
  1. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi.
  2. n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
  3. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.
  4. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
  5. 2/10,n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari atau kurang setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.

E. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN DAGANG.
Ada 2 metode pencatatan traksaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang, yaitu :
  1. Metode phisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak dilakukan secara kontinve, sehingga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara fisik yang ada digudang.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
No
Transaksi
Jurnal Umum
1.
Pembelian barang dagangan Pembelian                             Rp. xxx Kas / Utang dagang                        Rp. xxx
2.
Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) Kas / Utang dagang              Rp. xxx Retur pembelian dan PH                 Rp. xxx
3.
Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang           Rp. xxx Penjualan                                         Rp. xxx
4.
Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) Retur penjualan dan PH       Rp. xxx Kas / Piutang dagang                      Rp. xxx
5.
Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Beban angkut pembelian      Rp. xxx Kas                                                  Rp. xxx
6.
Pembayaran beban  angkut barang yang dijual Beban angkut penjualan       Rp. xxx Kas                                                  Rp. xxx
7.
Pembayaran utang dagang tanpa adanya potongan Utang dagang                       Rp. xxx Kas                                                  Rp. xxx
8.
Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Utang dagang                       Rp. xxx Kas                                                  Rp. xxx
Potongan pembelian                        Rp. xxx
9.
Penerimaan pelunasan  piutang tanpa potongan Kas                                       Rp. xxx Piutang dagang                               Rp. xxx
10.
Penerimaan pelunasan piutang dengan  potongan Kas                                       Rp. xxx Potongan penjualan              Rp. xxx
Piutang dagang                               Rp. xxx

  1. Metode perpetual atau permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan dilakukan secara kontinve, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
No
Transaksi
Jurnal Umum
1.
Pembelian barang dagangan Persediaan barang  dagangan Rp. xxx Kas / Utang dagang                           Rp. xxx
2.
Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) Kas / Utang dagang              Rp. xxx Persediaan barang dagangan             Rp. xxx
3.
Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang           Rp. xxx Penjualan                                          Rp. xxx
Harga pokok penjualan         Rp. xxx
Persediaan barang dagangan             Rp. xxx
4.
Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) Retur penjualan dan PH       Rp. xxx Kas / Piutang dagang                       Rp. xxx
Persediaan barang dagangan   Rp. xxx
Harga pokok penjualan                      Rp. xxx
5.
Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Persediaan barang dagangan   Rp. xxx Kas                                                    Rp. xxx
6.
Pembayaran beban  angkut barang yang dijual Beban angkut penjualan       Rp. xxx Kas                                                    Rp. xxx
7.
Pembayaran hutang dagang tanpa adanya potongan Utang dagang                       Rp. xxx Kas                                                  Rp. xxx
8.
Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Utang dagang                       Rp. xxx Kas                                                    Rp. xxx
Persediaan brg dagangan                Rp. xxx
9.
Penerimaan pelunasan  piutang tanpa potongan Kas                                       Rp. xxx Piutang dagang                                  Rp. xxx
10.
Penerimaan pelunasan piutang dengan  potongan Kas                                       Rp. xxx Potongan penjualan              Rp. xxx
Piutang dagang                                  Rp. xxx

F. JURNAL KHUSUS
Jurnal khususadalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 4 macam:
  1. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
  2. b.      Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
  3. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara kredit.
  4. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan  barang dagangan secara kredit.
Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal Umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut :
Jurnal Khusus

Pencatatan

Akun didebit
Akun dikredit
  1. Jurnal penerimaan kas
Kas dan Potongan Penjualan Penjualan, Piutang dagang, Serba-serbi / rekening lain (Pendapatan, Retur pembelian, utang bank dan sebagainya)
  1. Jurnal pengeluaran kas
Pembelian, Utang dagang, Serba-serbi / rekening lain (Beban, Perlengkapan, Peralatan, retur penjualan dsb) Kas dan Potongan Pembelian
  1. Jurnal pembelian
Pembelian, Serba-serbi / rekening lain (Perlengkapan, Peralatan dan aktiva lainnya) Utang dagang
  1. Jurnal penjualan
Piutang dagang Penjualan
  1. Jurnal umum / memorial
Utang dagang, Retur penjualan, dan Akun lain yang perlu didebit Piutang dagang, Retur pembelian dan Akun lain yang perlu dikredit

G. BUKU BESAR PEMBANTU
Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama–nama pelanggan beserta jumlahnya. Selanjutnya buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Bentuk buku pembantu sama dengan bentuk buku besar utama.
Terdapat tiga macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain  :
  1. Buku besar pembantu piutang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Sumber pencatatan buku pembantu piutang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan piutang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal Umum dan Jurnal Penerimaan Kas
  2. Buku besar pembantu utang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur. Sumber pencatatan buku pembantu utang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan utang dan dapat berasal dari Jurnal Penmbelian, Jurnal Umum dan Jurnal Pengeluaran Kas
  3. Buku besar pembantu persediaan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Sumber pencatatan buku pembantu persediaan berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum

H.  JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG
       Untuk menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang sama dengan penyusunan jurnal penyesuaian perusahaan jasa, hanya dalam perusahaan dagang masih terdapat jurnal penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan, yang dapat disusun sebagai berikut :


No
Macam Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian

a.
 Pemakaian perlengkapan  (Jumlah yang disesuai -
 Beban perlengkapan
Rp. xxx
kan adalah jumlah yang terpakai)
 Perlengkapan
 Rp. xxx
b.
 Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus diterima
          Piutang ……
 Rp. xxx
 Pendapatan …..
 Rp. xxx
c.
 Utang beban/beban yang masih harus dibayar
       Beban .… ..
 Rp. xxx
 Utang .……
 Rp. xxx
d.
 Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka
 1)  Saat penerimaan dicatat sebagai utang (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah terlampaui)
 …. diterima di muka
 Rp. xxx
              Pendapatan .…
 Rp. xxx
 2)  Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan  (jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang belum terlampaui)
 Pendapatan .…
 Rp. xxx
          …. diterima di muka
 Rp. xxx
e.
 Beban dibayar di muka
 1)  Saat pembayaran dicatat sebagai harta (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah  terlampaui)
 Beban .…
 Rp. xxx
 …. dibayar di muka
 Rp. xxx
 2)  Saat pembayaran dicatat sebagai beban (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang belum terlampaui)
 …. dibayar di muka
 Rp. xxx
 Beban .…
 Rp. xxx
f.
 Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih
Beban kerugian piutang
 Rp. xxx
   Cadangan kerugian piutang
 Rp. xxx
g.
 Penyusutan aktiva tetap
 Beban penyusutan AT
 Rp. xxx
 Akumulasi penyusutan AT
 Rp. xxx
h.
Persediaan Barang Dagangan
 1)  Metode/Pendekatan  Ikhtisar L/R
 Ikhtisar L/R
 Rp. xxx
 Persed.barang dagangan (awal)
 Rp. xxx
Persed.barang dagangan (akhir)
 Rp. xxx
 Ikhtisar L/R
 Rp. xxx
 2)  Metode/Pendekatan  Harga pokok penjualan
 Harga pokok penjualan
 Rp. xxx
           Persed.barang dagangan (awal)
 Rp. xxx
                Pembelian
 Rp. xxx
 Beban angkut pembelian
    Rp. xxx
 Persed.barang dagangan (akhir)
 Rp. xxx
 Retur pembelian dan PH
 Rp. xxx
           Potongan pembelian
 Rp. xxx
 Harga pokok penjualan
 Rp. xxx








I.  KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG UNTUK AKUN IKHTISAR R/L DAN AKUN HARGA POKOK PENJUALAN

Salah satu dari jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan.  Untuk membuat jurnal penyesuaian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode ikhtisar laba/rugi dan metode harga pokok penjualan, maka dalam pencatatannya dapat dikemukakan sebagai berikut :

  1. a.      Untuk Akun Ikhtisar Laba/Rugi
Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri) sesuai dengan jumlahnya masing–masing.
Nama Perkiraan
NS
AP
NSD
L/R
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Ikhtisar laba/rugi
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx

b.    Untuk Akun Harga Pokok Penjualan
Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredir pada kolom ayat penyesuaian,   dicari selisihnya.  Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit.
Nama Perkiraan
NS
AP
NSD
L/R
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Harga pokok penj.
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx

J.  LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Laporan keungan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan.  Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir
periode akuntansi.
Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step).
Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
PD ________________________
Laporan laba/Rugi 
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 200___
—————————————————————————————————–
Penjualan                                                                               Rp…………….
Retur penjualan dan Potongan penjualan                         Rp …………… -
            Penjualan bersih                                                       Rp ……………
Harga Pokok Penjualan                                                                   Rp …………. -
Laba kotor                                                                             Rp ……………
Beban Usaha (Beban penjualan & Beban admi. dan umum)       Rp …………… -
Laba usaha                                                                            Rp ……………
Pendapatan di luar usaha                                                    Rp …………… +
                                                                                                Rp ……………
Beban di luar usaha                                                              Rp …………… -
Laba bersih sebelum pajak                                                  Rp ……………
Pajak penghasilan                                                                 Rp …………… -
Laba bersih setelah pajak                                        Rp ……………
                                                                                                            ===========
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal.  Hal-hal yang diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut

  1. Besar modal awal periode
  2. Besar laba atau rugi usaha
  3. Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive
  4. Besar investasi tambahan dari pemilik
  5. Besar modal akhir periode
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan, atau firma, sedangkan untuk perusahaan berbentuk perseorangan terbatas (PT) istilahnya adalah laporan laba ditahan atau Return Earning Statement.
Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan.  Penyusunan laporan necara pada perusahaan dagang caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun sesuai dengan tingkat likuiditasnya
            Ada dua cara menghitung Laba / Rugi dalam Akuntansi :
  Pendapatan terdiri dari :
  1. Penjualan
  2. Pendapatan lain-lain
Beban terdiri dari :
  1. Retur penjualan dan Potongan penjualan
  2. Harga pokok penjualan
  3. Beban penjualan
  4. Beban administrasi


  5. Beban lain-lain
  6. Pajak penghasilan
    1. Laba / Rugi = Pendapatan – Beban
    2. Dari laporan perubahan modal :
Modal awal                  Rp ……………
Laba bersih                 Rp …………… +
Rp ……………
Prive pemilik               Rp ……………
Modal akhir                 Rp ……………
==========




K.  PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN  (Cost of Goods Sold)
Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang telah laku dijual selama periode tertentu.
Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan unsur-unsurnya :
  1. Persediaan Barang Dagangan awal (+)
  2. Pembelian (+)
  3. Beban angkut pembelian (+)
  4. Retur pembelian dan Pengurangan harga (–)
  5. Potongan pembelian (–)
  6. Persediaan Barang Dagangan akhir (–)
Contoh :
Diketahui data akuntansi per 31 Desember 2007 sebagai berikut :
Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00
Pembelian                                            Rp 75.000.000,00
Retur pembelian dan PH                   Rp   1.500.000,00
Potongan pembelian                          Rp   2.500.000,00
Beban angkut pembelian                  Rp   1.000.000,00
Persediaan barang dagangan (akhir)Rp 12.500.000,00
Diminta : Hitunglah besarnya HPP !

Jawab :
Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 (+)
Pembelian                                            Rp 75.000.000,00 (+)
Retur pembelian dan PH                   Rp   1.500.000,00 (–)
Potongan pembelian                          Rp   2.500.000,00 (–)
Beban angkut pembelian                  Rp   1.000.000,00 (+)
Persediaan barang dag. (akhir)       Rp  12.500.000,00 ()
Harga Pokok Penjualan                     Rp 74.500.000,00
===============









L.  JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode.  Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugi–laba.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
Menutup akun
Jurnal Penutup
1. Pendapatan
Pendapatan
         Ikhtisar L/R
Rp xxx

Rp xxx
2. Beban
Ikhtisar L/R
         Beban-beban
Rp xxx

Rp xxx
3. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh
    Laba
  Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R
K > D
Ikhtisar L/R
         Modal pemilik
      Rp
     xxx

Rp xxx
4. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi
    Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R
D > K
  Modal pemilik
         Ikhtisar L/R
Rp xxx

Rp xxx
5. Pengambilan prive
        Modal pemilik
         Prive pemilik
Rp xxx

Rp xxx

M.  JURNAL PEMBALIK
Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode berikutnya.  Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :



Jurnal penyesuaian tentang
Bentuk Jurnal penyesuaian
Jurnal pembalik yang dibuat
1.   Utang beban
Beban ……..                   Rp xxx
          Utang ………                Rp xxx
Utang ……….                  Rp xxx
          Beban ……….                Rp xxx
2.   Piutang pendapatan
Piutang …….                  Rp xxx
          Pendapatan ………      Rp xxx
Pendapatan….. ….        Rp xxx
          Piutang  ………              Rp xxx
3. Beban dibayar di muka saat membayar  dicatat sebagai beban
 …….. dibayar di muka  Rp xxx
          Beban ………                Rp xxx
Beban….. …..                 Rp xxx
          ……… dibayar di muka Rp xxx
4. Pendapatan diterima di muka saat Menerima
dicatat sebagai
pendapatan
Pendapatan ………         Rp xxx
          …… diterima di muka Rp xxx
……… diterima di muka Rp xxx
          Pendapatan ………        Rp xxx



 MANAJEMEN DAN BADAN USAHA
DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

URAIAN
6. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian nasional, pengelolaan koperasi dan kewirausahaan.
• Manajemen
• Badan usaha

  1. A.    MANAJEMEN UMUM
a.   Manajemen sebagai Ilmu.
Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa ahli dari Sarjana Indonesia, diantaranya :
1.   Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkcan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai denagan kebutuhan.
2.   Dr. Sondang P Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3.   Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin; mengawasi pe­kerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha
4.   Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sar.jana Barat, antara lain :
1.   Webster’s Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan admisistrasi (Management is the act of managing, skill in directing administration)
2.   Harold Koontz dart O’Donnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan dari pada orang lain. (Management is getting thing done through the effort of other people)
3.   John D Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasili­tas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan. (Manage­ment is the process of dircting and fasilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal).
4.   George R Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. (Management is the accomplishing of a predetermined objective through the effort of other people )
5.    Frederick W Taylor.
Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu :
a.         pengembangan metode kerja terbaik
b.         pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja
c.         usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih
d.         adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
6.   Henry Fayol.
Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsi-fungsi.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ‘Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber da­ya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.’
b.   Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu
1.   Man (Tenaga Kerja Manusia)
2.   Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
3.   Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
4.   Materials (Bahan-bahan yang diperlukan)
5.   Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
6.   Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi)
c.   Tingkatan Manajemen
      Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai berikut  :


1. Top Management (Manajemen Puncak)


2. Middle Management (Manajemen Menengah)
3. First Lina Management atau Lower Management
(Manajemen Bawah)
B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN
a.  Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen adalah  suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol terdapat 14 prinsip, diantaranya :  Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab (Authority and Responsibility), Disiplin (Dicipline),  Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah (Unity of Direction), Kepentingan individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of individual interest to general interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal), Pemusatan (Sentralisation), Rantai Skala atau Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order), Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of personal), Inisiatif (initiative), dan Jiwa kesatuan (Esprits de corps)

b.   Fungsi-Fungsi Manajemen.
No
Nama Ahli
Judul Buku
Fungsi-fungsi manajemen
1.
Henry Fayol General And Industrial Management
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Commanding (Pemberian Komando)
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Controlling (Pengawasan)
2.
Harold Koontz dan O’Donnel Principles of Management
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Staffing (Penempatan Tenaga kerja)
4. Directing (Pemberian pengarahan)
5. Controlling (Pengawasan)
3.
George R Terry Principle of Management
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Penggerakan)
4. Controlling (Pengawasan)
4.
Dr. Sondang P Siagian Filsafat Administrasi
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Motivating (Pemberian motivasi)
4. Controlling (Pengawasan)
5. Evaluating (Penilaian)
5.
Drs. The Liang Gie Ilmu Administrasi
1. Perencanaan
2. Pembuatan Keputusan
3. Pembimbingan
4. Pengkoordinasian
5. Pengendalian

C.  URAIAN SINGKAT TENTANG FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.
Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas tentang fungsi manajemen, di bawah ini diuraikan fungsi manajemen menurut GR Terry yang terdiri dari : Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
1.   Planning (Perencanaan) adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa. yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu :
a.   What, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan.
b.   Why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan
c.   Where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan
d.   When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan
e.   Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu
f.   How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.
  1. Organizing (Pengorganisasian) adalah mengalokasikan seluruh pekenjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja dan menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu, yang bertanggung jawab atas setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan keria yang tepat dan sesuai. Atau dengan kata lain Pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.

Struktur Onganisasi
Dalam penyusunan struktur organisasi dikenal beberapa jenis hubungan, yaitu :
a.    Struktur organisasi garis (line relation)
Merupakan struktur organisani yang paling sederhana dan yang paling tua. Dalam struktur organisasi garis ini aliran tugas dan tanggungjawab terlihat dengan jelas dengan arah vertilkal, artinya wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab dari bawab ke atas.
  1. Struktur organisasi fungsional atau staf (Staff relation)
Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh FW Taylor, dimana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
c.    Struktur organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasehat dan saran da­lam bidangnya kepada pimpinan di dalam organisasi tersebut.
3.   Actuating (Penggerakan) adalah menempatkan semua anggota dari pada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain Penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai
4.   Controlling (Pengawasan) adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang dihasilkan (pelaksanaan), menilai pelak­sanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standard. Atau dengan kata lain Pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.

MANAJEMEN


                                                                    MANAJEMEN

1. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan
Salah satu tokoh yang mencetuskannya adalah Luther Gullick. Beliau mengemukakan bahwa manajemen adalah sesuatu yang dapat dipelajari secara sistematis tentang mengapa dan bagaimana orang per orang itu bekerja sama dan mencapai sesuatu yang menjadi tujuan bersama.
2. Manajemen sebagai seni
Beberapa tokoh yang mengartikan manajemen sebagai seni diantaranya adalah :
  • Lawrence Appley yang mengatakan bahwa manajemen adalah seni mencapai tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
  • Parker Follet yang mengatakan bahwa manajemen merupakan seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
  • Oey Liang Lee yang menyatakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Manajemen sebagai suatu proses atau usaha
Berikut pendapat dari beberapa tokoh yang menyatakan manajemen sebagai suatu proses atau usaha :
  • George R. Terry yang menjelaskan pengertian manajemen sebagai suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian melalui pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  • James A.F. Stoner yang menjelaskan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengawasan dan penggunaan sumber daya organisasi untuk tujuan yang telah ditentukan.

MATERI EKONOMI KELAS XII SMA: BADAN USAHA


 
MATERI  EKONOMI KELAS XII SMA: BADAN USAHA
Jenis Badan Usaha Dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
1.Jenis-Jenis Usaha Dalam Bidang Ekonomi
a. Agraris
 Usaha dalam bidang agraris menggunakan lahan tanah sebagai faktor produksi utama.Misalnya pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.Bidang agraris dapat menghasilkan bahan pangan seperti padi, sayur, daging, ikan dan susu.Bidang ini juga dapat menghasilkan bahan baku industri seperti tebu, cokelat kelapa sawitdan kapas.
b. Industri
 Usaha bidang industri merupakan jenis usaha yang mengola bahan mentah menjadi bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.